REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani meluncurkan program peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan untuk madrasah dan pesantren di kantor Kemenko PMK Jakarta Pusat.

Program ini meliputi bantuan beasiswa, perbaikan sarana dan prasarana serta bantuan bagi badan usaha mandiri yang dimiliki ponpes.

"Program ini secara langsung dan tidak langsung dapat membantu Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan pada madrasah dan pesantren. Sehingga dapat membangun manusia cerdas dan berkarakter," ujar Lukman, Rabu  (1/7).

Program ini disponsori oleh Yayasan Baitul Maal BRI. Total bantuan yang diberikan BRI sebanyak Rp 35 miliar untuk 151 madrasah dan ponpes.

Lukman menjelaskan, keberadaan madrasah dan ponpes telah mengalami tranformasi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional. Lembaga pendidikan Islam tidak hanya dianggap sebagai institusi pinggiran saja tetapi juga telah dianggap sebagai lembaga yang memiliki kontribusi dalam pembangunan SDM yang unggul dan berkarakter.

Sementara itu, Menko PMK mengatakan madrasah dan ponpes harus masuk dalam program pendidikan nasional. Siswa madrasah dan ponpes juga harus menerima hak-hak yang sama dengan sekolah lainnya.  Salah satunya program Indonesia pintar dan program indonesia sejahtera.

Menurut Puan, ponpes memiliki perananan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan konsep pendidikan selama 24 jam maka ponpes menghailkan insan yang tangguh dan memiliki akhlak mulia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika