Rabu 01 Jul 2015 22:55 WIB

Ormas Islam Harus Bersinergi untuk Kemajuan Ekonomi

Rep: c21/ Red: Damanhuri Zuhri
Dr Arif Satria
Foto: twitter
Dr Arif Satria

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Silaturahim dan diskusi membahas sinergi umat Islam dilakukan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Bogor.

Tujuan pertemuan ke empat pada bulan Ramadhan ini agar organisasi masyarakat (ormas) islam dapat menyelesaikan masalah bangsa.  "Pertama masalah korupsi, kedua masalah ekonomi," ujar Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB, Arif Satria kepada Republika, Rabu (1/6).

Menurutnya korupsi memang dikaitkan sifat mental. Ia merasakan jika saat penyakit tersebut sudah akut sekali di Indonesia. Karena itu ICHMI harus mensingkronkan ormas-ormas Islam dalam menyiapkan kader-kader terbaik untuk bisa menyelesaikan masalah korupsi.

Arif melihat ormas Islam di Indonesia, telah mempunyai jaringan yang luar biasa. Organisasi Islam tersebut antara lain adalah Nadhalatul Ulama (NU), Persis, Muhamadiyah, dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). "Itukan dapat menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa," ucapnya.

Nantinya dengan konsolidasi yang baik akan bisa membangkitkan ekonomi umat. Ia melihat pasar di Indonesia sangat dasyat dan aktual. "Seperti Aqua itu kan asing, tapi bisa ditelaah. Misalnya kita bisa bisnis air mineral," ungkapnya.

Karena itu, perlunya orang-orang yang terkonsolidasi dengan baik, agar dapat memudahkan sikap kewirausahaan. Membangunkan wiraswasta yang tangguh, untuk membangun jaringan.

Arif mengumpamakan, sekarang kalau ekonomi yang menguasai orang lain. Alhasil, orang asing juga yang menguasai politik. Karena politik seharusnya Indonesia yang menguasai.

Itulah pentingnya adanya forum komunikasi, kordinasi, dan sinergi yang dilakukan di kediaman Arif. Karena diperlukan agar ada dialog antar ormas. "Seperti di Bogor tahun lalu kita ada dialog kan?"

ICHMI menginginkan adanya sinergi antar ormas, dengan cara membantu dengan kelebihan masing-masing. Kelebihan itu semua harus disinergikan.

Karena dialog jarang dipakai, dan semua ormas harus saling mengerti satu-sama lain. "Revolusi mental, ormas itu harus punya andil besar. Salah satu kemajuan bangsa karena faktor itu," jelasnya.

Ormas Islam di Bogor terhitung banyak dan bagus. Namun konsenterasi hanya di bangunan-bangunan seperti masjid. Kemudian acara-acara seremonial. "Dan Ini urusan mu'amalat lebih luar biasa," jelas Satria menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement