Rabu 01 Jul 2015 02:05 WIB

Kemenag: Pesantren Sarang Teroris, Ini Tuduhan Tanpa Fakta

Rep: c30/ Red: Agung Sasongko
Santri membaca kitab suci Al Quran saat pesantren kilat di Masjid Darul Salam Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/6).(ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Foto: Antara Foto/Yusran Uccang
Santri membaca kitab suci Al Quran saat pesantren kilat di Masjid Darul Salam Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/6).(ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

REPUBLIKA.CO.ID,Irjen Pendidikan Islam Kementrian Agama Kamaruddin Amin mengapresiasi peluncuran program Pesantren for Peace. Program ini diluncurkan oleh Center For The Studi of Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

"Saya datang menggantikan menteri agama dan juga menyampaikan pesan beliau. Terima kasih juga untuk Konrad Adenauer Stiftung atas kontribusinya dalam program CSRC ini," ujar Kamaruddin Amin dalam sambutan di acara peluncuran program PFP di hotel Ambhara Jalan Iskandarsyah Raya, Jakarta Selatan, Selasa (30/6).

Menurutnya, ini program yang menarik. Ini karena program PFP dapat menunjukkan kembali peran  pesantren yang cinta damai. Pandangan luar menyinggung Islam Indonesia ini aneh. Menurut mereka, Islam nusantara menorehkan corak yang berbeda, dengan tercampu peran budaya.

"Justru ini islam yang toleran, damai dengan budaya," kata Kamaruddin

Islam di Indonesia tidak lepas dari peran para wali songo. Menurutnya, merekalah yang berjasa mengislamkan nusantara secara lebih cerdas dan efektif. Sehingga penuh perdamaian dan toleran antara islam dan budaya lokal.

"Orang mungkin menuduh pesantren sebagai sarang toreris. Ini tuduhan tanpa fakta. Saya yakin, pesantren justru sebagai benteng pertahanan," ujar Kamaruddin

Dia juga meyakini, semakin dalam ilmu keagamaan yang dimiliki seseorang, justru akan menghindari orang tersebut dari ajaran atau perlakuan yang mengatas namakan agama. Maka, Kamaruddin berpendapat, program PFP  ini akan kembali meneguhkan corak Islam yang damai melalui pesantren.

ke depannya, Islam nusantara dapat mengambil peran penting dalam peradaban Islam dunia. Islam yang cinta damai, mengedepankan jalan tengah, alias tidak ektrim kanan dan kiri. Juga seimbang dan toleran demi tegaknya ajaran islam rohmatan lilialamin.

Karena apresiasi serta dukungannya pada program PFP, maka Kamaruddin membuka program PFP tersebut. "Dengan mengucap bismillah sya resmikan program PFP resmi saya buka," kata Kamaruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement