Ahad 07 Jun 2015 15:52 WIB

Dampak Islamofobia di Eropa Menurut Pew Research Center

Rep: c30/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: avizora.com
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Serangan Islamofobia terhadap umat Islam di Eropa berlanjut dengan beragam bentuk. Pertanyaanya, bagaimana dampaknya bagi komunitas Muslim?

Pertanyaan ini selanjutnya menjadi bahasan utama sebuah survei yang dipublikasikan lembaga riset Pew Research Center. Lembaga itu menyebutkan pandangan positif masyarakat Prancis mulai meningkat dalam satu tahun ini.

Setelah serangan dari Charlie Hebdo, pandangan positif terhadap muslim meningkat sekitar 4 persen dibandingkan tahun lalu, 76 persen warga Perancis memiliki pandangan yang positif terhadap umat muslim.

Setelah wawancara via telpon dengan sampel 1.001 orang, tim survei Pew menemukan pandangan positif  terhadap umat Muslim lebih tinggi di antara paham kaum kiri dan kanan politik Perancis. Media Perancis juga telah membantu memberikan pandangan positif terhadap Muslim melalui kritik satirnya.

Selain di Perancis, menurut tim survei Pew pandangan positif terhadap umat musim di Inggris juga meningkat. Dari 64 persen tahun 2014 kini naik menjadi 72 persen ditahun 2015. Pandangan dari orang-orang Yahudi juga meningkat, meskipun hanya 3 persen. Akhirnya diketahui pandangan seluruh Eropa  terhadap yang fanatik dan islamafobia telah benar-benar menurun dalam satu tahun ini.

Namun begitu, pandangan terhadap Muslim di Italia dan Polandia saat ini cenderung negatif. “Tim survei Pew Research Center melakukan survei di tahun 2015 ini setelah serangan yang dilakukan oleh Charkie Hebdo dan serangan simultan pada toko Yahudi,” ujar Bruce Stokes Direktur Pew.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement