Selasa 02 Jun 2015 20:08 WIB

Alhamdulillah, Jumlah Pengajar Muslim di AS Kian Bertambah

Pengajar Muslim di AS
Foto: religionews.com
Pengajar Muslim di AS

REPUBLIKA.CO.ID,VERMONT -- Banyak sekolah bergengsi di Amerika Serikat mempekerjakan para pengajar Muslim untuk memberikan dukungan spiritual dan memberikan contoh toleransi bagi para pelajar.

Seperti yang dilakukan oleh sekolah seni tertua di AS, Middlebury College yang meminta  pasangan suami istri Muslim Beau Latif Scurich dan Naila Baloch sejak musim panas 2014 lalu untuk menjadi pengajar tetap.

Baloch yang keturunan Pakistan adalah seorang lulusan master teologi. Ia menguasai bidang astrofisika dan studi antaragama. Sementara, Scurich seorang mualaf dari California yang lulus dari studi kajian Islam dan Arab.

Mereka bertemu empat tahun lalu saat berada di University of Spiritual Healing and Sufism, California utara. Kemudian mereka menikah pada tahun 2012 lalu.

 

“Kehadiran mereka berdua menjadi semacam cara untuk saling berbagi pengalaman dengan murid kami,” ungkap pengajar Middlebury College Laurie Jordan, dilansir oleh Religion News Service, Selasa (2/6).

Baloch pun mengamini bahwa cara mengajar mereka berbeda karena berdasarkan pengalaman masing-masing. Namun, pemaknaan pada arti toleransi antarumat beragama tetap ditekankan.

Wakol presiden Asosiasi Pengajar Muslim Sohaib Nazeer Sultan memperkirakan, saat ini ada sekitar 50 pengajar muslim yang tersebar di sekolah-sekolah dan universitas ternama di AS. Pengajar di Princeton University ini menyebutkan, 10 orang di antaranya telah mejadi pengajar tetap.

“Namun, masih ada sebagian besar pengajar Muslim di AS berstatus sebagai sukarelawan,” katanya.

Sohaib pun menyebutkan, pengajar Muslim pertama di AS Yahya Hendi yang mengajar di Georgetown medio tahun1999 lalu.

Harvard University Pluralism Project mneyurvei, empat tahun lalu jumlah pengajar Muslim ada sekitar 31 orang.

Ini menunjukkan adanya keinginan lembaga pendidikan AS untuk ikut mengadvokasi hak-hak pelajar dan mahasiswa Muslim. Serta memberikanpemenuhan kebutuhan komunitas untuk mengetahui tentang Islam dan Muslim,” papar Sohaib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement