Kamis 28 May 2015 16:41 WIB

'Dai Harus Berpikir Luas dan Luwes'

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Dakwah WNI di AS
Foto: VOA
Dakwah WNI di AS

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama KH Zakky Mubarak mengemukakan pentingnya umat Islam untuk berpikir luas dan luwes.

"Kata-kata yang diucapkan oleh seorang dai punya pengaruh besar. Kalau dai bisa berpikir luas dan luwes, ini akan membentuk pemikiran yang baik di tengah masyarakat," ujar Kiai Zakky pada peluncuran buku "Menyoal Status Agama-Agama Pra-Islam", Kamis (28/5).

Zakky mencontohkan, saat Harun Nasution menjabat di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia membuat kebijakan agar mahasiswa syariah diberi mata kuliah filsafat. Kebijakan ini membawa perubahan besar terhadap cara berpikir mahasiswa syariah.

Para mahasiswa syariah ini, ungkap Zakky, tidak lagi memandang sesuatu dengan kacamata halal-haram atau hitam-putih saja. Pada gilirannya, sekat-sekat antara organisasi atau kelompok melebur, bahkan sekat antar agama.

Dalam peluncuran buku karya Dr. Sa'dullah Affandy tersebut, Zakky juga menyatakan jika diskusi mengenai status agama-agama pra-Islam ini bukan hal baru. Tapi, tidak semua orang mengungkapkan apa yang mereka pahami.

"Ada kebijakan sebagian orang untuk lebih memilih menyimpan, karena umat juga tidak semua mampu diajak berpikir dan menerima hal-hal semacam ini," ujar Ketua Lembaga Dakwah NU ini.

"Diskusi ini mengantarkan kita pada pemahaman yang lebih luas tentang agama-agama. Bagi yang belum bisa menerima, cukup dijadikan pengetahuan. Tapi, diskusi seperti ini juga tidak boleh ditutup secara keseluruhan karena akan beku," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement