Kamis 28 May 2015 01:38 WIB

Islamofobia Rendahkan Muslim di Eropa dan Amerika

Rep: c71/ Red: Hazliansyah
Poster Islamofobia di Quebec
Foto: Onislam
Poster Islamofobia di Quebec

REPUBLIKA.CO.ID, OXFORD -- Kepala Pengembangan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Masyarakat Qatar Foundation Shaikha Moza menilai Islamofobia telah merendahkan muslim di Eropa dan Amerika. Menurutnya, saat ini ada standar ganda untuk muslim terkait kebebasan berpendapat, hak asasi manusia, dan harga diri.

"Mengapa kehidupan muslim kurang berarti dibandingkan kehidupan orang lain?," ujar Moza seperti dikutip Gulf News, Rabu (27/5).

Moza menyatakan, identitas seorang muslim akan tampak lebih menonjol ketimbang hakikatnya sebagai manusia biasa.

"Baik mereka orang Pakistan, Malaysia, Senegal, atau bahkan Inggris, identitas mereka yang beragam akan terkonstruksi menjadi satu yaitu Islam," ujar ibu Amir Qatar itu.

Menurutnya, penyamarataan muslim menjadi sebuah ketakutan adalah akar Islamofobia. Padahal, kata Moza, muslim memiliki keindahan dan kemuliaan yang tampak dari peradaban yang telah dibangun hingga saat ini.

Moza lantas mengajak umat Islam untuk bersuara dan menunjukkan kebenaran kepada dunia. Ia meminta muslim untuk lebih banyak berpengaruh dalam masyarakat sehingga menampakkan citra Islam yang sesungguhnya.

"Setiap tindakan pasti memiliki konsekuensi. Begitu juga ketika diam," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement