Rabu 27 May 2015 10:19 WIB

MUI Perkenalkan Program Sertifikasi Dai

Rep: c71/ Red: Agung Sasongko
 Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (tengah) didampingi jajaran pengurus berbicara dalam Forum Ukhuwah Islamiyah di MUI, Jakarta, Selasa (7/4).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (tengah) didampingi jajaran pengurus berbicara dalam Forum Ukhuwah Islamiyah di MUI, Jakarta, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan segera meluncurkan program dai bersertifikat. Sertifikasi tersebut berguna untuk menunjukkan kualifikasi seorang dai.

"Kita ingin ada dai bersertifikat. Bukan sertifikasi da'i," ujar Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis kepada ROL, Selasa (26/5). Cholil menjelaskan, program dai bersertifikat merupakan bentuk sertifikasi profesi. Oleh karena itu, ia menekankan tidak seluruh da'i wajib mendapatkan sertifikat dari MUI.

Cholil mengaku sertifikat dai akan menunjukkan kualifikasi seorang dai. "Jadi nanti akan ada sertifikat untuk dai tingkat lokal, nasional, maupun internasional," ujarnya.

MUI, kata Cholil, akan memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada para da'i sebelum mensertifikasi mereka. Setelah itu, akan ada tes yang menentukan kualifikasi masing-masing da'i.

Cholil mengaku program ini akan dimulai dari Training of Trainers (ToT) Dakwah MUI yang berlangsung di Jakarta mulai 26 hingga 30 Mei 2015. "Dari ToT ini akan kami sebarkan ke setiap provinsi. Mudah-mudahan paling lambat tahun depan (bisa mencakup nasional)," ujar Cholil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement