Selasa 26 May 2015 04:00 WIB

Putri Mahathir Muhammad Nilai Islam di Malaysia Sebagai Penjajahan Arab

Rep: c 08/ Red: Indah Wulandari
Marina Mahathir
Foto: wikipedia
Marina Mahathir

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Putri sulung Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Muhammad, Marina Mahatir mengkritik negaranya yang saat ini menjalankan budaya Islam yang bernuansa kultur Arab.

Menurut Marina, seharunya Malaysia punya corak keislaman sendiri yang sesuai dengan konteks budaya asli masyarakat Malaysia.

“Ini hanya Arabisasi. Budaya kita itu kolonialisme, penjajahan Arab," kata Marina, dikutip dari themalaymailonline.com, Senin (25/5).

Perempuan yang saat ini sebagai aktivis perempuan ini mencontohkan, corak berpakaian warga Malaysia terutama yang muslimah yang sangat kental berpakaian ala budaya Arab.

Sebaiknya, menurut Marina, Muslimah Malaysia dapat berpakaian sehari-hari dengan tidak harus mengenakan pakaian seperti pakaian wanita Arab, asalkan pakaian yang dikenakan dapat menutup aurat perempuan.

Ia pun meminta agar semua umat Islam Malaysia mulai untuk lebih terbuka untuk belajar tentang bagaimana Islam sebenarnya.

Selama ini, kata dia, Islam di Malaysia tak banyak yang benar-benar tahu bagaimana Islam yang sesungguhnya sangat terbuka mengenai banyak hal. Tidak kaku seperti yang diterapkan di Malaysia.

"Islam memiliki sejarah intelektual yang sangat kuat, tetapi di sini (Malaysia) tidak ada yang intelek sama sekali. Kami di sini hanya diajarkan ritual, bukan bagaimana untuk menjadi pemikir besar,” ucap Marina.

Marina kemudian juga mengungkapkan kegeramannya karena banyaknya kritik yang dilontarkan melalui media Malaysia yang memojokkan kaum perempuan.

Seperti mempermasalahkan perempuan Muslim Malaysia yang berkerudung berfoto dengan artis pria asal Korea. Ia menilai, pihak pengkritik mempunyai pemikiran yang kaku tentang prinsip Islam yang ia anut.

Hal ini diangap Marina tidak sesuai dengan apa yang diimbau oleh pemerintah Malaysia yang menginginkan agar Muslim bersatu. Sebab negara mereka sendiri, kata Marina, masih belum paham arti Islam yang sebenarnya yang harus diterapkan untuk masyarakat Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement