Senin 25 May 2015 17:41 WIB

PBNU Imbau TNI Bandingkan Kebijakan Penggunaan Jilbab

Rep: c71/ Red: Agung Sasongko
Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) TNI mengenakan jilbab.
Foto: Antara//Irwansyah Putra
Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) TNI mengenakan jilbab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud menyarankan pihak TNI untuk membandingkan kebijakan penggunaan jilbab di negara Muslim lain. Ia menilai hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun aturan penggunaan jilbab bagi prajurit Muslimah.

"Coba bandingkan dengan negara Muslim lain. Bagaimana aturan tersebut diterapkan," ujar Marsudi kepada ROL, Senin (25/5). Marsudi menilai negara-negara Muslim seperti Irak, Libya, dan beberapa negara di Timur Tengah bisa menjadi contoh.

"Dari perbandingan itu bisa jadi pertimbangan untuk mengambil keputusan," ujar Marsudi.

Marsudi mengaku pihaknya mendukung penggunaan jilbab bagi prajurit Muslimah TNI. "Ini upaya yang baik tentu kami support," ujar Marsudi.

Sebelumnya, izin penggunaan jilbab bagi para prajurit muslimah diungkapkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Jumat (22/5) lalu. Dalam pengarahan kepada prajurit TNI di hanggar Lapangan Udara Soewondo, Medan, Moeldoko mengizinkan siapa saja yang ingin memakai jilbab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement