Senin 25 May 2015 16:00 WIB
Jilbab TNI

DDII: Segera Realisasikan Jilbab TNI

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah wanita TNI melakukan atraksi kemampuan diri.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah wanita TNI melakukan atraksi kemampuan diri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), KH. Syuhada Bahri mengungkapkan dukungannya agar jilbab TNI segera direalisasikan.  "Sikap jujur yang sudah ditunjukkan oleh Panglima TNI untuk memberikan kebebasan berjilbab bagi prajuritnya ini patut kita syukuri" ujar KH. Syuhada Bahri saat dihubungi ROL, Senin (25/5).

Ia menambahkan, bagi seorang Muslimah, jilbab itu hukumnya wajib. Mungkin selama ini banyak prajurit perempuan yang merasa telah melanggar kewajiban agamanya. Kebebasan yang sudah diberikan semacam ini, patut disyukuri.

Syuhada juga berharap, secepat mungkin kita tunggu realisasinya. Jangan tertunda-tunda seperti polwan dulu. Penundaan itu hanya akan melahirkan kecurigaan dan pikiran tidak baik kepada Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI.

"Segera direalisasikan agar prajurit wanita bisa melakukan kewajiban agama sekaligus kewajiban negaranya," tandas Syuhada.

Pernyataan positif Panglima TNI terkait jilbab ini diungkapkan dalam sebuah pengarahan di hanggar Lapangan Udara Soewondo, Medan, Jumat (22/5) lalu. Masyarakat kini tinggal menunggu tindak lanjut dari pihak TNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement