Ahad 24 May 2015 16:09 WIB

MCI: Sudah Lama Peredaran Kaos Kaligrafi yang Merusak Akidah

Sejumlah karya kaligrafi.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Sejumlah karya kaligrafi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Mualaf Center Indonesia (MCI), Steven Indra Wibowo menilai kasus kaos kaligrafi yang merusak akidah sudah muncul sejak lama. Hanya saja, umat Islam tidak pernah menyadari hal tersebut.

"Saya sudah terima laporan ini sejak lama. Tapi ya tidak ada respons, kesannya umat Islam diam saja," ucap dia kepada ROL, Ahad (24/5).

Menurut Steven, kaos kaligrafi model ini memang terlihat tidak bermasalah. Tapi ketika umat Islam tahu apa arti kalimat dalam desain tersebut maka dapat dikatahui apakah kaos ini sesuai atau merusak akidah.

"Karena itu, kuncinya, umat Islam Harus bisa baca Alquran. Kadang kita enggak ngerti, khatam tapi tidak ngerti apa yang dibaca," kata dia.

Padahal, lanjutnya, Alquran itu adalah petunjuk. Selain dibaca, tentu harus dipahami dan diamalkan petunjuk tersebut."Kalau Anda ke Timur Tengah misalnya, akan ada banyak kaos model begini. Kalau Anda tidak membaca petunjuk (Alquran) ya begini jadinya," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bereda kaos kaligrafi yang merusak akidah. Kaos tersebut berisi kaligrafi yang artinya jauh dari akidah Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement