Jumat 22 May 2015 20:26 WIB

Aisyiyah Rintis Madrasah Pimpinan Berkemajuan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Agung Sasongko
Stikes Aisyiyah Yogyakarta
Foto: Republika/Heri Purwata
Stikes Aisyiyah Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Dalam politik praksis Aisyiyah belum sukses terutama tentang kuota perempuan di dan perjuangan untuk masuk perlemen belum menunjukkan keberhasilan. "Karena itu Aisyiyah mengambil porsi tidak sekedar politik praksis melainkan juga kebaikan pembentukan kesadaran kewargaan,"kata Ketua PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini dalam jumpa pers di Kantor PP Aisyiyah Yogyakarta, Jum’at (22/5).

Sekarang Aisyiyah sedang terus menggerakkan warga untuk politik perempuan melalui pelaksanaan Undang-Undang Desa dengan melakukan advokasi yang sinergi dengan pemerintah daerah.

Menurut Noordjannah, sejak awal kader-kader Aisyiyah tidak banyak yang berminat terjun di politik praksis. ‘’Tidak mudah mencari kader-kader yang mau di partai politik (parpol), karena tidak semua merasa pas di parpol. Kami sangat sadar melalui parpol merupakan salah satu jalan untuk di legislatif,’’ujarnya.

Karena itu, kata dia,  pihaknya sangat mendukung kalau ada anggota Aisyiyah yang ada yang di parpol apapun parpolnya. Karena sebagai kader mereka akan membawa misi Aisyiyah. Untuk itu yang sedang menjadi perhatian Aisyiyah adalah penguatan pimpinan di tingkat lokal, jelas dia.

Lebih lanjut dia mengatakan  untuk mencetak kader-kader Aisyiyah agar berminat  di politik praksis, memberikan pendidikan untuk pemimpin lokal, yakni bagaimana masyarakat punya kesadaran akan hak-haknya. ‘’Saya yakin mereka punya keberanian untuk berkomunikasi dengan dinas setempat, pejabat, dan sebagainya,’’tuturnya.

Aisyiyah merintis “Madrasah Pimpinan Berkemajuan” . Di sini dilakukan kajian-kajian tentang isu-isu kontemporer yang dikaitkan dengan perspektif Islam, bagaimana politik dengan Islam, dan sebagainya. Hal ini masih digodog dan akan di share ke seluruh wilayah Aisyiyah.

Madrasah Pimpinan Berkemajuan ini baru satu angkatan dimulai tahun 2014 lalu.  Madrasah Pimpinan Berkemajuan ini diselenggarakan seminggu selama empat bulan. Pesertanya terbuka, tidak hanya kader dan anggota Aisyiyah, melainkan juga anak-anak muda, jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement