Rabu 06 May 2015 19:27 WIB

Era Digital, Kemurnian Alquran Harus Tetap Dijaga

Rep: c 30/ Red: Indah Wulandari
Membaca Alquran Digital
Foto: Antara
Membaca Alquran Digital

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kemajuan teknologi komunikasi ikut mewarnai perkembangan mushaf Alquran.

Berbagai bentuk Alquran dalam bentuk CD ataupun aplikasi-aplikasi yang sudah terdapat banyak di online dan dapat diunduh dengan gratis.

“Karena eranya sekarang sudah digital, maka harus terus dipantau kemurnian atau kesucian mushaf Alquran agar tetap terjaga,” ujar Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Rabu (6/5).

Kemunculan Alquran dalam bentuk digital ini menjadi tugas dan tanggung jawab Kementerian Agama, khususnya lembaga pentashihan Alquran untuk mencermati, memantau, dan memonitor penerjemahan atau menuliskan mushaf digital tersebut.

“Tidak hanya pada penulisan dan penerjemahannya, tapi juga ketika ada yang melakukan penafsiran-penafsiran, sehingga kemudian masyarakat tetap mendapatkan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan,” kata Menag.

Menurutnya, memang yang menjaga kemurnian Alquran langsung dari Allah SWT. Menag mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut andil dalam menjaga kemurnian Alquran.

“Dengan rendah hati, kami memohon kontribusi dukungan dan bantuan dari masyarakat luas, jika menemukan ada tulisan yang dinilai kurang sesuai dengan kaidah yang lazim, mohon bisa disampaikan kepada kami,” ujarnya.

Imbauannya tersebut langsung ditujukan pada masyarakat luas untuk ikut menjaga kemurnian, sekaligus membantu bila menemukan kesalahan baik itu dari segi penulisan huruf, makhroj ataupun terjemahan yang tidak sesuai dengan ayat dalam Surah Alquran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement