Selasa 05 May 2015 09:50 WIB

Efisiensi Air untuk Wudhu, Masjid Perlu Dipasangi Sensor Keran

Rep: c 94/ Red: Indah Wulandari
Berwudhu
Foto: REPUBLIKA/Wihdan Hidayat
Berwudhu

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Biaya operasional masjid, terutama dalam memenuhi kebutuhan air untuk berwudhu harus diperhitungkan agar lebih berhemat.

Maka, muncullah wacana agar masjid  menerapkan sistem sensor pada keran.

"Jika jauh dari tangan, sensor keran akan mati dengan sendirinya,"ungkap Ketua PP Muhammdiyah Yunahar Ilyas, saat dihubungi Republika, Senin (4/5).

Yunahar mencontohkan, alat keran air di bandara telah menggunakan sensor. Alat itu, kata dia, dimaksudkan agar tidak berlebihan menggunakan air.

Sehubungan dengan pengelolaan air, Yunahar menghimbau agar umat Islam  pintar dalam menggunakannya.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majlis Ulama Indonesia (MUI) Hayyu Prabowo mengatakan, peran air bagi umat Islam sangat penting.

Ia menyebut saat ini MUI tengah memikirkan bagaimana air yang digunakan berwudhu dapat didaur ulang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement