Ahad 03 May 2015 05:25 WIB

Satu Keluarga Kembali Masuk Islam Setelah Dipaksa Beragama Hindu

Muslim India
Foto: AP
Muslim India

REPUBLIKA.CO.ID, AGRA -- Sebanyak 17 orang, dalam satu keluarga di kota Agra, India telah kembali memeluk Islam setelah hampir lima bulan dipaksa untuk beragama Hindu. Pembacaan dua kalimat syahadat berlangsung pada Jumat (1/5) di desa Mahuar Lathia, Kabupaten Achnera.

Kepala keluarga, Rehmat (70 tahun) beserta anaknya Ravi alias Muhammad Arif, dan istri Nafeesa, Munna alias Ali Muhammad dan istri Shazia, Raju alias Shaukat dan istri Salma dan anak-anaknya, kini ikhlas dan tawakal untuk kembali masuk Islam.

Keluarga Rehmat merupakan korban dari operasi paksa kelompok ekstremis Hindu yang telah memurtadkan sedikitnya 60 keluarga di Agra. Dalam upacara Purkhon to Ghar Wapsi (kembali ke agama leluhur), mereka dipaksa untuk memeluk Hindu sebagai agama nenek moyang. Pemurtadan dilakukan pada rentang Desember 2014.

"Kami diyakinkan oleh seorang pemimpin Hindu bahwa mereka akan menyerahkan kepemilikan tanah, sesuatu yang hanya menjadi mimpi keluarga miskin," ujar Rehmat.

Komunitas Muslim di kota itu sempat bereaksi keras untuk kampanye pemurtadan oleh kelompok Hindu. Komunitas muslim India telah melarang mereka yang pindah agama dari Islam, untuk hadir ke upacara pernikahan. Mereka diberitahu bahwa mereka hanya bisa melakukannya setelah kembali kepada Islam.

Salah seorang Mufti kota menyebut, status pernikahan antara pasangan yang telah kembali masuk Islam pun menjadi batal. Oleh karena itu, para pasangan yang telah kembali masuk Islam itu harus kembali membaca ijab kabul pernikahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement