Sabtu 02 May 2015 16:42 WIB

Muslim AS Dapat Mengenyam Ilmu di Pondok Pesantren

Rep: c94/ Red: Angga Indrawan
Muslim Amerika Serikat (ilustrasi)
Foto: AP/Sue Ogrocki
Muslim Amerika Serikat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Muslim di negeri Paman Sam diharapkan dapat menimba Ilmu di pesantren Indonesia. Sebab, hal itu guna memberikan pemahaman luas mengenai Islam di Indonesia.

"Pesantren telah mengajarkan Islam tetapi tidak menonjol-nonjokan keislamannya. Hal itu lebih kepada memberikan pemahaman dan ahlaq yang baik," kata ketua Komisi Dakwah Majlis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis kepada Republika, Sabtu (2/5).

Cholil menilai pesantren lebih berorientasi kepada kedewasaan beragama serta tidak berorientasi politik. Ia berpendapat, beragama yang banyak menimbulkan konfik dan perselisihan telah berorientasi pada politik.

Cholil mengatakan, politik dalam pesantren yang mencerminkan Islam nusantara hanya sebagai instrumen. Sedangkan, permasalahan di beberapa belahan dunia menunjukan bahwa beragama dan berkuasa dalam poltik menjadi suatu tujuan.

"Itu menjadi sumber perpecahan atas konflik antar umat beragama atau internal agamanya sendiri,"ungkapnya.

Ia berharap, para dai serta pemeluk agama Islam di Amerika dapat meraskan menimba pesantren di Indonesia. Sebaliknya, ustaz senior di pesantren Indonesia dikirim ke Amerika untuk menyampaikan mengenai pelajaran agama di pesantren.

Sebelumnya, Presiden Direktur Ethan Allen Funiture, Farooq Kathawari berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah di Jakarta. Kathawari menyebut nilai-nilai pesantren dan Indonesia bisa dijadikan dasar untuk mendiskusikan kembali mengenai citra Islam di tataran global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement