Sabtu 18 Apr 2015 20:20 WIB

Assamawaat Siap Lanjutkan Estafet Aswaja Sayyid Abbas

s Sayyid Abbas bin Alwi Almaliki (Kiri)
Foto: Dokumen Pribadi
s Sayyid Abbas bin Alwi Almaliki (Kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wafatnya As Sayyid Abbas bin Alwi Almaliki yang merupakan adik Almaghfurlah Abuya Sayyid Muhammad Alwi Al Maliki, dirasakan duka pula oleh umat muslim di tanah air. Salah satunya Majelis Dzikir As-Samawaat Al Maliki Jakarta.

Pimpinan Majelis Dzikir As-Samawaat Puri Kembangan Jakarta Barat , Syeik KH Saadih Al-Batawi menyatakan kesedihannya  telah kehilangan sosok guru yang sangat begitu penting. Ia mengaku begitu banyak pesan spiritual yang disampaikan Sayyid kepada jamaah saat berkunjung ke Majelis Dzikir Assamawaat Al Maliki Jakarta yang terakhir datang pada 1 Maret 2015 lalu.

"Maka itu, mandat khalifah yang telah diberikan, menjadi estafet aswaja untuk dilanjutkan oleh Majelis Dzikir Assamawaat almaliki," ujar Syeikh KH.Saadih Albatawi melalui siaran persnya yang diterima Republika, Sabtu (18/4).

 Dewan sesepuh assatidz Majelis Dzikir Assamawaat, Ustadz  Mulyadi Mughni menambahkan, estafet gearkan Ahlussunah wal jamaah harus tetap hidup sepeninggalnya Sayyid Abbas Alwy Al Maliki.   Beliau sebagai penggiat Aswaja sangat berharap untuk seantero dunia menikmati Islam dengan udara sejuk ajaran aswaja yang sesungguhnya.

Lalu, kepada Assamawaat pun sangat diharapkan untuk bisa meneruskan estafet gerakan yang telah dilakukan melalui pengangkatan Syaikh KH Saadih sebagai khalifah penerus tarikat dan gerakan ajaran aswaja di Indonesia. "Semoga cita - cita dan harapan luhur abuya As Sayid Abbas menjadi keniscayaan bagi kegemilangan aswaja umat islam seluruhnya," tambah Ustadz Ahmad Bukhori sebagai Koordinator Assatidz.

Untuk diketahui, pada Selasa (14/4),  As Sayyid Abbas bin Alwi Almaliki telah menghadap keharibaan Allah SWT pada pukul 03.45 waktu Mekkah. Jenazah beliau dikubur di Pekuburan Ma'la Makkah berdekatan dengan makam Sayyidah Khadijah radhiyallahu'anha.

Sayyid Abbas bin Alawi Al-Maliki lahir di kota suci Mekkah Al-Mukarromah tahun 1368 H  Sayyid Abbas dikenal memiliki sifat tawadhu, rendah hati, mudah senyum, suka membantu orang yang kesulitan, menghormati para tamu, dan mudah akrab.  Tak hanya itu, suara beliau pun bagus dan indah hingga digelari sebagai Amir Qasidah di Mekkah, sehingga orang-orang terpesona mendengar suaranya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement