Kamis 02 Apr 2015 15:43 WIB

Lagi, Muncul Iklan Bus Anti-Islam di Amerika

Iklan bus anti-Islam di Philadelphia
Foto: Onislam
Iklan bus anti-Islam di Philadelphia

REPUBLIKA.CO.ID, PENNSYLVANIA -- Otoritas Transportasi Philadelphia menyetujui iklan anti-Islam terpampang di jalan raya. Kebijakan ini mendapat protes komunitas Muslim.

"Kita harus menentang iklan kebencian," ucap Bilal Qayyum, yang memeluk Islam 45 tahun lalu, seperti dilansir Onislam, Kamis (2/4). Menurut Bilal, keberadaan iklan itu menunjukan adanya upaya memisahkan masyarakat dari latar belakang agama dan ras.

Iklan anti-Islam yang terpampang di bus tersebut dibuat oleh kelompok American Freedom Defense Initiative (AFDI). Pada iklan itu tergambar pemimpin Nazi Adolf Hitler bertemu dengan Mufti Palestina, haji Amin Al-Husseini. Di bawah kedua tokoh tersebut, tertulis Kebencian Islam terhadap Yahudi ada di dalam Alquran.

Dari informasi Otoritas Transportasi Pennysylvania Selatan (SEPTA) diketahui kontrak iklan tersebut mencapai 30 ribu dolar AS. Iklan ini akan beredar di jalanan Pennyslyvania selama sebulan.

Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Philadelphia, Jacob Bender mengatakan, iklan ini melanggar amandemen pertama konstitusi Amerika."Ini iklan tercela dan keliru," ucapnya.

Sementara itu, komunitas Muslim mendesak SEPTA agar kontrak iklan kebencian itu dipergunakan untuk membantu kalangan tunawisama dan pihak-pihak yang membutuhkan. Selain itu, komunitas Muslim juga mendesak agar SEPTA tidak menerima iklan serupa di masa depan.

"Kita akan tolerir iklan ini selama 30 hari, setelah itu Anda tidak akan melihat iklan itu lagi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement