REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang ingin menyebarkan ustaz gaul dalam merangkul kalangan muda. Menurutnya, dakwah memang perlu disesuaikan dengan kondisi zaman.
"Dakwah itu menyampaikan yang baik dengan cara yang baik untuk sesuatu yang baik," ujar Marsudi ketika dihubungi ROL, Rabu (1/4). Menurutnya, semua hal yang baik itu juga perlu dikemas dengan cara yang baik. Sehingga dalam berdakwah, kata Marsudi, hendaknya berbicara sesuai dengan kadar penerimaan umat.
Marsudi menyatakan untuk dakwah di kalangan muda-mudi tentu perlu untuk menyamakan bahasa seperti anak muda saat ini. "Mungkin saat ini disebut bahasa gaul," ujar Marsudi.
Ia menyampaikan, dahulu para wali dalam menyampaikan Islam ke tanah air menggunakan berbagai metode. Salah satunya dengan menggunakan wayang. Menurut Marsudi, saat itu orang sedang menyenangi wayang sehingga wali songo menggunakannya sebagai sarana dakwah. Selain wayang, kata Marsudi, ada juga metode dengan membuat nyanyian-nyanyian.
"Nah itulah kearifan lokal yang kemudian digunakan untuk berdakwah," ujar Marsudi.
Meski begitu, Marsudi berpesan dalam berdakwah perlu ada pakem berupa arah. Menurut Marsudi, dakwah bisa dengan cara apa pun asal mengarah pada kebaikan. Sehingga, untuk menentukan arah dakwah tersebut perlu ada bekal pelatihan kepada para dai tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
