Senin 30 Mar 2015 17:14 WIB

Obat Radikalisme, Kembali ke Masjid

Rep: c71/ Red: Angga Indrawan
Masjid Nabawi
Foto: Nonang/Republika
Masjid Nabawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin menyatakan Masjid sepatutnya menjadi tempat menangkal radikalisme. Sebagai tempat pembinaan umat, Ma'ruf menyampaikan peran Masjid merupakan tempat ibadah dan juga tempat menyampaikan tuntunan-tuntunan ajaran Islam kepada umat.

"Kalau saat ini radikalisme memang sudah menjadi ancaman, maka tentu saja Masjid bisa menjadi tempat untuk menjelaskan hal itu kepada masyarakat supaya tidak terpengaruh paham radikalisme," ujar Ma'ruf, Senin (30/3).

Meski begitu, Ma'ruf berpendapat saat ini Masjid belum banyak melakukan hal itu. Pihaknya, kata Ma'ruf, selain mengeluarkan fatwa soal terorisme juga sempat membentuk Tim Penanggulangan Terorisme (TPT). Tim tersebut diproyeksikan untuk memberikan penyuluhan ke sejumlah pondok pesantren, majelis, dan Masjid untuk memahami persoalan terorisme.

"Namun, ketika Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) lahir, MUI tidak lagi terlibat," ujar Ma'ruf.  

Ma'ruf menegaskan upaya deradikalisme dari sisi ajaran agama saat ini masih kurang. Terkait peran Masjid di bidang sosial, Ma'ruf menyampaikan masjid semestinya berperan penting.

"Masjid harus menjadi pusat dan tidak ada sejengkal tanah pun yang tidak terjangkau oleh pengaruhnya," ujar Maruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement