Kamis 05 Mar 2015 19:44 WIB
Libur Idul Fitri di New York

Warga New York Lega Lebaran Dijadikan Hari Libur

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
suasana hari raya Idul Fitri di Indonesia.
suasana hari raya Idul Fitri di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York menyambut baik keputusan walikota New York, Bill de Blasio meresmikan hari libur pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Warga Indonesia di NY pun merasakan kelegaannya pasca pengumuman resmi.

''Tentu saja ini merupakan langkah yang menggembirakan, mengingat New York merupakan kota yang pernah menjadi sasaran serangan 9/11,'' kata Konsul Muda Konjen RI di New York, Yomi Eka Putra, kepada Republika, Kamis (5/3).

Termasuk, tambahnya, selama ini Muslim menjadi sasaran sentimen negatif pascapenyerangan oleh beberapa kelompok di Eropa dan kekerasan di timur tengah.

Council on American Islamic Relations AS (CAIR) pun menyambut baik hal tersebut. Juru bicara CAIR, Ibrahim Hooper menganggap langkah ini adalah upaya penerimaan warga Muslim di New York baik dalam kehidupan politik maupun sosial.

Yomi mengatakan, sebelum adanya keputusan resmi, Muslim mengandalkan izin dari instansi masing-masing. ''Sebelumnya, meski perayaan hari besar keagamaan Islam tidak resmi diliburkan, kantor dan pemilik usaha disini sangat menghormati kalau ada pegawainya yang muslim dan ingin libur dan merayakannya,'' katanya.

Menurut Yomi, jumlah WNI di wilayah kerja KJRI NY yaitu sekitar 27 ribu orang. ''KJRI NY selalu penuh oleh WNI yang ingin berlebaran pada saat kita open house lebaran,'' tambahnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement