Kamis 05 Mar 2015 18:13 WIB
Kontroversi Banci Jadi Imam

Muhammadiyah: Buku Banci Jadi Imam 'Sampah'

Rep: c24/ Red: Agung Sasongko
Isi buku pelajaran yang menulis banci boleh jadi imam shalat. (ilustrasi)
Foto: Facebook/Rika Rahma Dewi
Isi buku pelajaran yang menulis banci boleh jadi imam shalat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Yunahal Ilyas mengatakan, buku-buku yang melanggar ajaran agama dan meresahkan masyarakat adalah buku sampah. "Buku sampah itu," ujar Yunahar, Kamis (5/3).

Yunahar mengungkap buku pelajaran agama yang memuat konten memperbolehkan banci jadi imam shalat itu jelas tidak dibenarkan oleh ajaran Islam. Menurutnya ajaran Islam hanya memperbolehkan laki-laki menjadi imam shalat untuk laki-laki dan perempuan. Perempuan tidak boleh jadi Imam laki-laki, apa lagi banci.

"Sesuai dengan ajaran Alquran semua yang buruk akan hilang dengan sendirinya, dan semua yang bermanfaat akan abadi," kata dia.

Dunia pendidikan kembali dihebohkan dengan beredarnya buku kontroversial. Kali ini beredar buku pelajaran yang isinya membolehkan banci menjadi imam shalat. Sebelum itu juga ada buku yang berjudul "Saatnya Aku Belajar Pacaran" dalam buku tersebut penulisnya Toge Aprilianto mengatakan bahwa melakukan ML waktu pacaran itu boleh-boleh saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement