Kamis 05 Mar 2015 16:37 WIB

Kang Erick: Aksi Begal Bukan Karena Masalah Ekonomi

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
Kapolsek Medan Barat, Kompol Siswandi (kiri) menunjukkan barang bukti pisau berikut tiga tersangka pelaku begal motor yang berhasil ditangkap ketika sedang melancarkan aksinya di Mapolsek Medan Barat, Sumatera Utara, Selasa (3/3).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Kapolsek Medan Barat, Kompol Siswandi (kiri) menunjukkan barang bukti pisau berikut tiga tersangka pelaku begal motor yang berhasil ditangkap ketika sedang melancarkan aksinya di Mapolsek Medan Barat, Sumatera Utara, Selasa (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Erick Yusuf menila, tindak kriminalitas seperti aksi begal telah menjadi gaya hidup yang menjamur. Ini karena, motif dari pembegalan tak melulu masalah ekonomi.

"Maraknya pembegalan yang melibatkan remaja juga dipengaruhi minimnya pendidikan agama," ucap pendiri iHaqi ini, Kamis (5/3).

Kang Erick menjelaskan, selain minimnya pendidikan agama, remaja di Indonesia juga telah dipengaruhi konten media yang menyebarkan gaya hidup konsumtif. Hal ini yang mendesak mereka untuk melakukan tindak kriminalitas saat tidak mampu memenuhi tuntutan pergaulan tersebut.

"Gaya hidup konsumtif ini juga melibatkan narkoba didalamnya," kata dia. Menurutnya, saat remaja ada di bawah pengaruh narkoba, mereka cenderung lebih nekat dan berani melakukan kriminalitas.

Kang Erick menyarankan agar seluruh lapisan masyarakat fokus dan bersatu untuk memberantas kasus tersebut. Hal ini diharapkan mampu meredam tingginya tindak kriminalitas di kalangan remaja.

"Saya sendiri sedang gencar melakukan dakwah kreatif di kalangan remaja. Karena pesan-pesan moral yang saya bawa, tidak akan bisa diterima tanpa ada pendekatan dan kedekatan terlebih dulu dengan mereka (remaja)," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement