Rabu 04 Mar 2015 22:13 WIB
Libur Idul Fitri di New York

Idul Fitri Jadi Hari Libur di New York

Rep: c14/ Red: Karta Raharja Ucu
Muslim Amerika Serikat sedang menunaikan shalat Jumat di Gedung Capitol Washington
Foto: Heri Ruslan/Republika
Muslim Amerika Serikat sedang menunaikan shalat Jumat di Gedung Capitol Washington

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pemerintah Kota New York, Rabu (4/3) waktu setempat, menetapkan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari libur resmi.

Imam Masjid New York, Shamsi Ali, mengapresiasi penetapan tersebut. "Saya sedang dalam perjalanan untuk menghadiri pengumumannya yang direncanakan jam 10 pagi ini waktu New York," kata Imam Shamsi Ali dalam pesan singkat yang diterima ROL, Rabu (4/3) waktu Indonesia.

Imam Shamsi Ali menyatakan, sebagai pemuka Muslim AS sangat bersyukur atas kebijakan penetapan hari libur resmi ini. Sebab, lanjut Imam Shamsi, hal ini merupakan buah perjuangan umat Islam AS sudah cukup lama untuk mendapatkan hak liburan setiap masuk waktu dua hari raya.

"Dimulai sejak 10 tahun lebih yang lalu. Kita perjuangkan lewat DPRD New York dengan membentuk koalisi untuk Muslim Holiday, lalu tahun 2012 kita berhasil menggolkan rancangan UU di DPRD New York dengan dukungan 100% anggota DPRD," jelas Imam Shamsi Ali.

Sayangnya, kata Imam Shamsi, Wali Kota New York waktu itu, Michel Bloomberg, menolaknya. Alasan Bloomberg menolak menandatangani RUU itu, kata Imam Shamsi, karena nanti kelompok agama-agama lain akan meminta kebijakan serupa. Meskipun sebenarnya, jumlah populasi umat Islam di New York cukup besar.

"Ada sekitar 120 ribu murid Muslim di sekolah-sekolah umum New York. Itu berarti lebih dari 13 persen murid-murid adalah Muslim. Jadi memang kita berhak untuk meminta, pada dua hari besar Islam itu sekolah-sekolah di New York ditutup," ujar Imam Shamsi Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement