Senin 02 Mar 2015 23:21 WIB

Cegah Begal Remaja dengan Aktif di Organisasi Kepemudaan Islam

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
Polisi menunjukan tiga tersangka pelaku begal motor IS (18), D (18), dan ADP (18) berikut barang bukti yang berhasil ditangkap di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Minggu (1/2).  (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Polisi menunjukan tiga tersangka pelaku begal motor IS (18), D (18), dan ADP (18) berikut barang bukti yang berhasil ditangkap di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Minggu (1/2). (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kurangnya kegiatan pemuda rentan membuat mereka menjadi calon pelaku kriminalitas.

"Kalau pemuda aktif di organisasi kepemudaan mereka tidak akan masuk gerombolan begal. Makanya pemerintah perlu menggandeng ormas Islam maupun ormas lain yang punya visi jelas untuk aktif merangkul para pemuda agar mereka punya kegiatan positif," ujar Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (2/3).

Ia mengatakan, penyebab utama maraknya  begal karena banyaknya pemuda yang mengalami masalah di rumahnya. Pemuda yang jadi begal biasanya berasal dari keluarga broken home, tidak mendapat perhatian dari orangtuanya, dan kehilangan harapan.

Orang yang jadi begal, ujar Dahnil, biasanya tak punya akses ekonomi, menganggur, putus sekolah. Mereka ini lalu berkumpul  bersama kumpulan begal.

Sehingga mereka merasa mendapat keluarga baru di kelompok begal. Bahkan di sana biasanya ada doktrinnya.

"Pemerintah harus memperbaiki akses pendidikan, terutama bagi keluarga kurang mampu. Kemudian  menyediakan lapangan kerja supaya para pemuda ini dapat pekerjaan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement