Ahad 01 Feb 2015 17:59 WIB

Layanan Haji akan Diperbaiki, Beban Jamaah Diklaim Lebih Ringan

Rep: c13/ Red: Karta Raharja Ucu
Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (5/11)
Foto: Republika/Tahta Aidillah
Jamaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (5/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal (Ditjen) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Abdul Djamil mengatakan, pemerintah akan berupaya dalam memperbaiki layanan haji saat berada di Arab Saudi. Misal, dia mengatakan, mengenai pemondokan jamaah haji.

Kemudian, menurut Djamil, pemerintah juga akan mengoptimalkan transportasi yang berada di Saudi. Ini dilakukan agar jamaah bisa menikmati layanan transportasi dengan efisien. "Sehingga, beban para jamaah terasa ringan oleh mereka," ujar Djamil kepada ROL, Jumat (30/1).

Djamil menjelaskan, pemerintah juga berupaya untuk membangun pusat pengaduan seperti call center di Jeddah. Pengaduan ini sendiri akan dikendalikan oleh masyarakat Indonesia yang memiliki wewenang dalam hal ini.

“Jadi, kami akan memberikan nomor agar jamaah yang ingin mengadu bisa SMS atau telepon. Kemudian, aduan mereka kelak akan mendapatkan resspon dari kantor,” ujar Djamil.

Ia menganjurkan kondisi ini seperti saat jamaah tersesat di wilayah Jeddah. Yang kemudian masalah ini diharapkan bisa teratasi dengan baik jika pemerintah membangun call center tersebut.

Menurut Djamil, Kemenag juga akan memperbaiki layanan penerbangan. Ia mengatakan pemerintah berencana agar para jamaah Indonesia bisa langsung ke Madinah saat melakukan penerbangan. Jadi, dia melanjutkan, jamaah tidak melakukan transit penerbangan berkali-kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement