Ahad 01 Feb 2015 02:10 WIB

Jelang Muktamar, Muhammadiyah Rilis 25 Produk

Rep: c 67/ Red: Indah Wulandari
Muhammadiyah, salah satu ormas terbesar di Indonesia.
Foto: www.muhammadiyah.or.id
Muhammadiyah, salah satu ormas terbesar di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengurus Pusat Muhammadiyah merilis varian produk resmi untuk muktamar yang akan dilaksanakan di Makassar pada 3-8 Agustus 2015. Batik muktamar merupakan produk terbaru yang khusus diproduksi untuk muktamar kali ini.

“Untuk semuanya ada 25 item dengan jumlah bervariasi,” ujar Pimpinan Perusahan Suara Muhammadiyah Deni Asyari, saat launching produk muktamar di Gedung Pusat Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (31/1).

Ia mengatakan, dengan hadirnya pimpinan wilayah se-Indonesia di Yogyakarta saat acara launching produk muktamar kali ini mengharapkan bisa menjangkau lebih luas.

Suara Muhammadiyah sebagai penyedia resmi kebutuhan muktamar, kata dia, sudah mulai bekerja. Termasuk dengan sosialisasi kepada pimpinan wilayah Muhammadiyah seluruh Indonesia terkait dengan produk muktamar.

Tidak hanya batik, terdapat juga jaket dan tas. Produk ini dimaksudkan untuk memberikan warna baru pada muktamar kali ini.

Dengan dihadirkannya produk batik pada muktamar di Makassar, dia mengharapkan bisa menjadi warna di Indonesia bagian timur. Sebab, jika Yogyakarta, kata dia, batik sudah bukan barang asing lagi.

“Batik yang diproduksi dengan logo khusus mencapai 50 ribu meter untuk mencukupi sekitar delapan ribu peserta muktamar,” ujar Deni menambahkan.

Sebab, seluruh peserta muktamar nantinya akan diwajibkan menggunakan batik yang sudah disediakan. Selain itu, peserta juga diwajibkan untuk menggunakan tas produk muktamar.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Umum  PP Muhammadiyah Agung Danarto mengharapkan dalam muktamar nanti, produk yang sudah disiapkan bisa dimiliki oleh seluruh warga Muhammadiyah. Meskipun tidak terlibat langsung pada cara muktamar namun, kata dia, minimal memiliki jersey muktamar.

“Karena itu adalah identitas dan biar punya rasa memiliki terhadap Muhammadiyah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement