REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengintensifkan pertemuan guna mempersiapkan pelaksanaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-IV di Yogyakarta, 8-11 Februari 2015. Ini termasuk, meminta masukan setiap ormas Islam untuk menyerahkan tema pembahasan masalah yang penting bagi umat Islam.

Ketua MUI bidang Kerjasama Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi mengatakan, dari pembahasan itu akan dikeluarkan satu cetak biru dalam segala bidang. Maksudnya, setiap ormas itu memiliki keunggulan dibidang masing-masing. Kemudian, setiap ormas akan menularkan keunggulannya itu kepada ormas lainnya guna membantu permasalahan yang dihadapi umat Islam.

Semisal, kata dia, ada ormas yang unggul dibidang pendidikan. Maka, ormas tersebut menularkan keunggulannya itu kepada ormas lain guna menangani masalah pendidikan di wilayahnya. "Ini sangat bagus, karena dapat mengembangkan kemampuan setiap daerah guna menghadapi masalah di segala bidang," kata dia saat berbincang dengan ROL, Jumat (30/1).

Bahasan lainnya, kata dia, ada usulan dari ormas agar pimpinan pusat MUI lebih pro aktif dari sisi kepengurusan sehingga merepresentasikan umat Islam. Ini yang kemudian diusulkan adanya pembentukan Majelis Syuro Umat Islam Indonesia.

"Melalui majelis ini harapannya MUI akan lebih aktif dan efektif. MUI jadi juru bicara umat Islam," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika