Jumat 30 Jan 2015 14:57 WIB

JK Minta Karya Tokoh Besar PBNU Diinternasionalkan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirajd
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirajd

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai karya dari sejumlah tokoh besar PBNU diminta untuk diterjemahkan dalam bahasa asing. Menurut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar tulisan dan karya milik KH Ahmad Mustofa Bisri dan Kiai Haji Abdurrahman Wahid lebih mendunia dengan diterjemahkan dalam bahasa asing.

"Antara lain pemikiran-pemikiran Gusdur, Kiai Haji Mustofa Bisri, saya, ditulis dengan bahasa Inggris atau bahasa Arab supaya mendunia supaya dikenal," kata Said Aqil usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (30/1).

Selain itu, kata Said Aqil, JK juga berharap agar Indonesia yang memiliki penduduk Muslim terbanyak di dunia menjadi contoh peradaban dan kebudayaan Islam di dunia. Lantaran,  saat ini kebudayaan dan peradaban Islam di Timur Tengah tak dapat lagi diharapkan.

"Beliau sendiri menyampaikan (kabar) gembira dan menyatakan NU harus di depan membangun Islam yang berakhlak, berbudaya, berperadaban. Karena menurut beliau Islam di Timur Tengah tidak bisa lagi diharapkan sebagai contoh Islam yang baik. Indonesia lah, terutama NU yang diharapkan bisa menjadi contoh Islam yang ideal, Islam yang berbudaya, yang berperadaban," terang Said Aqil.

Dalam pertemuan ini, Said Aqil juga mengatakan PBNU akan meresmikan 23 universitas NU yang telah didirikan. Ia pun meminta agar JK menandatangani prasasti peresmian tersebut. Selain itu, ia juga meminta Wapres untuk menghadiri hari lahir PBNU yang ke-89.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement