Kamis 29 Jan 2015 21:17 WIB

Dari Segi Kemampuan Bahasa, Santri Siap Hadapi MEA

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Agung Sasongko
Kelas Bahasa Arab
Foto: legacyintl.org
Kelas Bahasa Arab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi Islam Gunawan Yasni menilai para santri diharapkan jangan menguasai ilmu secara teori tetapi juga aplikatif. Ini agar generasi muda dapat bersaing dan bisa menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

"Tidak hanya teori, generasi muda baik di pesantren atau sekolah umum harus diajarkan secara aplikatif seperti zaman dulu. Tak heran banyak orang zaman dulu yang berhasil jadi enterprener sekarang ini,"ungkap Gunawan kepada ROL, Kamis (29/1).

Soal kemampuan bahasa, Gunawan meyakini bahwa Pesantren siap menghadapi MEA 2015. Karena, Pesantren telah mengajarkan secara intens bahasa Inggris dan Arab pada santrinya. Karena itu, pesantren justru dinilai akan lebih siap dibanding sekolah umum lainnya dalam menghadapi MEA pada bulan November 2015 mendatang. Jika meningkatkan pengajaran ilmu umum bagi para santrinya.

"Kalau pesantren modern sudah dilatih dua bahasa Inggris dan Arab, dari segi bahasa itu lebih unggul dibanding sekolah lain. Harapannya pesantren mengajarkan dasar ilmu ekonomi dan keuangan lebih banyak,"tutup dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement