Kamis 29 Jan 2015 19:10 WIB

Hadapi MEA, Santri Harus Kuasai Ilmu Ekonomi dan Teknologi Informasi

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah santri pesantren mengikuti pengajian
Foto: Antara/Rudi Mulya/ca
Sejumlah santri pesantren mengikuti pengajian "Kitab Kuning".

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesantren harus memberikan pelajaran ilmu dasar-dasar ekonomi dan teknologi informasi. Ini dilakukan, agar para santri siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), November mendatang.

"Pesantren harus lebih concern pada ilmu umum, seperti ilmu ekonomi, networking, information technology. Karena Indonesia akan dimasuki secara liberal oleh produk-produk berteknologi tinggi,"ujar pengamat ekonomi Islam Gunawan Yasni pada ROL, Kamis (29/1).

Di mana, masyarakat akan lebih menggunakan barang-barang berteknologi tinggi. Serta menerapkan banyak prinsip keuangan ekonomi.

Bahkan, kebutuhan masyarakat pun akan berubah dan lebih melek teknologi. Sehingga, penggunaan dan pengaturan keuangan yang baik akan menjadi sangat penting untuk memenuhi kehidupan.

"Kebutuhan masyarakat nanti akan lebih berteknologi, jadi penting untuk melek ilmu ekonomi dan information teknologi terutama aplikatifnya,"jelas dia.

Karena itu, Pesantren serta sekolah umum seharusnya kata Gunawan mulai membekali muridnya ilmu ekonomi keuangan dan information teknologi di segala jurusan. Tidak peduli apakah itu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ataupun Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement