Kamis 29 Jan 2015 18:28 WIB

Perlu Metode Khusus Berdakwah di Perkotaan

Rep: c13/ Red: Agung Sasongko
Dakwah
Foto: Dok. Republika
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Satori Ismail mengungkap umat yang berada di perkotaan lebih sulit untuk menerima ajaran agama. Sebab, kebanyakan mereka berasal dari kalangan yang intelektual. Sehingga, perlu cara khusus agar mereka bisa memahami dan menerima dakwah yang disampaikan para ulama.

"Ulama harus bisa menyesuaikan isi dakwah dengan kadar intelektual mereka," terang Kiai Satori, Kamis (29/1). Misal, dakwah dengan mengungkapkan keindahan dan mukjizat Islam. Kemudian dapat pula memberikan dakwah yang berisi solusi terhadap problematika yang mereka alami.

Kiai Satori mengungkapkan salah satu contoh isi dakwah yang mungkin bisa menembus pola pikir kaum intelektual. Menurutnya, kisah wafatnya Raja Arab bisa menjadi contoh untuk menyampaikan dakwah kepada mereka.

Menurut Kiai Satori, kalangan intelek ini bisa melihat seorang yang sangat kaya raya seperti Raja Arab itu dalam pemakamannya. Dalam pemakaman, Raja ini jelas dikebumikan dengan cara yang sangat sederhana. Menurutnya, tidak ada kemewahan satu pun yang dibawa Sang Raja pada saat dikembalikan ke tanah.

 

Kiai Satori menilai peristiwa tersebut bisa menjadi bahan renungan bagi umat Islam. Terutama, dia melanjutkan, bagi kalangan intelektual. Menurutnya, mereka bisa melihat jelas sebuah mukjizat islam yang terjadi dalam kehidupan ini.

Karena itu, lanjut dia, aspek rohani menjadi bagian utama dalam memberikan dakwah kepada masyarakat metropolitan. Menurutnya, umat Islam perkotaan selama ini memang lebih membutuhkan hal itu. Ini dilakukan, katanya, agar mereka mendapatkan keseimbangan antara akhirat dan dunianya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement