Selasa 27 Jan 2015 19:35 WIB

MUI Belum Temukan Lagi Peredaran Buku yang Melecehkan Nabi

Rep: c75/ Red: Agung Sasongko
Meneladani Rasulullah SAW.
Foto: 4shared.com
Meneladani Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Mataram mengungkapkan saat ini pihaknya belum menemukan lagi peredaran buku-buku yang melecehkan Nabi SAW dan Allah SWT.  Namun, ditengarai kemungkinan peredaran buku-buku serupa di Kota Mataram masih ada.

Ketua MUI Kota Mataram, H M Muchtar mengatakan, pada tahun 2013 dirinya mendapati dua buku yang melecehkan Nabi SAW dan Allah SWT tergeletak di sekitar jembatan Gantung Karang Baru, Mataram.

"Saya mendapati dua buku berisi 60 halaman dengan judul pertama yang hak dan batil dimana isinya melecehkan Nabi SAW dan buku kedua Nabi dan Tuhan itu melecehkan Tuhan. Intinya tuhan yang benar Yesus," ujarnya kepada ROL, Selasa (27/1).

Menurutnya, dalam kedua buku tersebut tercantum no HP seseorang. Namun, saat dihubungi kemudian hari, orang yang menjawab telepon  mengatakan pemilik no tersebut adalah orang Amerika Selatan. "Saya gak tahu siapa orang yang menjawab telepon saya," katanya.

Ia menuturkan, saat itu juga pihaknya menggelar pertemuan dengan pihak kepala kesbangpol beserta perwakilan pemuka agama lainnya. "Pak Dr Bambang perwakilan agama Kristen meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak melakukan tindakan itu," katanya.

Muchtar mengatakan pihaknya terus mengantisipasi terhadap adanya peredaran buku-buku yang melecehkan Nabi SAW dan Allah SWT. "Saya mengadakan forum tiap Jumat antara lain mempersatukan antar umat beragama," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement