Rabu 21 Jan 2015 17:11 WIB

Imam Besar New York: Polwan Mudah Berjilbab di AS, Mengapa Sulit di Indonesia?

Rep: c08/ Red: Bilal Ramadhan
Polwan mengikuti peragaan pakaian dinas untuk yang ingin mengenakan jilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada 25 November 2013.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Polwan mengikuti peragaan pakaian dinas untuk yang ingin mengenakan jilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada 25 November 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Imam Besar New York Shamsi Ali mengatakan beberapa muslim di New York yang berprofesi sebagai Polisi Wanita (Polwan) justru tidak mendapat pertentangan bekerja menggunakan jilbab.

Hal ini kata dia justru berkebalikan dengan kondisi di Indonesia di mana aturan mengenai jilbab untuk Polwan masih menjadi perdebatan.

"Di Amerika, di New York, mudah saja kita menemukan Polwan berjilbab. Kok malah di Indonesia yang mayoritas Islam justru jilbab polwan masih jadi perdebatan," kata Shamsi saat mengisi tausiah dalam acara Tabligh Akbar 'Membangun Peradaban Emas', di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Selasa (20/1).

Shamsi menyebutkan bahwa perkembangan Islam di Amerika sudah berkembang pesat. Saat ini, kata dia jumlah umat Islam di Amerika Serikat sudah berjumlah sekitar 19 juta penduduk. Setiap tahun, kata Shamsi umat Islam Amerika bertambah sebanyak 20 ribu orang.

 

"Selain jumlahnya terus bertambah, kualitas umat Islam Amerika juga terus bertambah, dan mendapat perhatian," ujar Shamsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement