Jumat 26 Dec 2014 04:04 WIB

Banyak Mushala di Mal Kota Bandung Kumuh, Padahal Toilet Mal Bersih

Rep: Arie Luki Hartiningsih/ Red: Joko Sadewo
 Warga melaksanakan salat di Mushola (ilustrasi) (Republika/ Tahta Aidilla)
Warga melaksanakan salat di Mushola (ilustrasi) (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Mayoritas mushala  yang ada di Cafe dan Mal di Kota Bandung, kondisinya masih memprihatinkan. Hampir 75 persen Cafe, restoran dan juga mal di Kota Bandung tidak memiliki mushola yang layak dan representatif.

Wakil Ketua DPR RI komisi VIII, Sodik Mudjahid saat berkunjung ke beberapa tempat ketika tengah reses di daerah pemilihannya Kota Bandung - Kota Cimahi, Kamis (25/12).

 

Menurut Sodik, sejak dua tahun lalu Pusat Data dan Dinamika Umat Yayasan Darul Hikam melakukan survei ke 60 tempat. Di antaranya Cafe, restoran dan mall di Kota Bandung. Ternyata, dari hasil survei itu, hampir diatas 75 persen mereka tidak menyediakan mushola yang layak.

Sodik menjelaskan, tidak layaknya mushola itu di antaranya penempatannya yang tidak representatif banyak yang ditempatkan di basement, aksesnya sulit, dan ukurannya kecil. "Bahkan akses pada musholanya itu sulit sehingga membuat kebingungan konsumen,'' katanya.

Fasilitasnya pun, kata dia, sangat minim dengan kelengkapan yang tidak memadai. Bahkan, sangat miris karena toiletnya diurus sangat bersih dan ada petugas khususnya sedangkan mushola cenderung dibiarkan.''Kan miris, toiletnya bersih tapi musholanya kumuh,'' katanya.

Sodik pun menyarankan, akan lebih baik kalau Pemerintah Kota Bandung yang kini dipimpin Ridwan Kamil membuat peraturan daerah (Perda) mengenai masalah ini. Jadi, akan lebih baik kalau ada Perda khusus seperti Pertamina yang kalau mendirikan SPBU diwajibkan harus ada musholanya. ''Dengan adanya Perda, mau tidak mau mereka harus memperhatikan pada saat pendiriannya nanti," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement