Jumat 19 Dec 2014 05:55 WIB

UIN Malang Kembangkan Pengajaran Bahasa Arab

Rektor UIN Malang Prof Mudjia Rahardjo (dua dari kiri) pada saat pembukaan Konferensi bahasa arab internasional di uin malang dalam rangka peringatan Hari Bahasa Arab se-Dunia
Foto: foto: damanhuri zuhri/republika
Rektor UIN Malang Prof Mudjia Rahardjo (dua dari kiri) pada saat pembukaan Konferensi bahasa arab internasional di uin malang dalam rangka peringatan Hari Bahasa Arab se-Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Memperingati Hari Bahasa Arab se-Dunia yang jatuh pada tanggal 18 Desember, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN-Maliki) Malang, Jawa Timur, menggelar konferensi internasional kedua tentang pembelajaran Bahasa Arab yang dihadiri para pembicara dari dalam dan luar negeri.

Rektor UIN Malang Prof Dr Mudjia Rahardjo mengaku sangat senang sejumlah peserta dan pembicara dari luar negeri, ikut menyemarakkan Peringatan Hari Bahasa Arab se-dunia di UIN Malang.

''Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan kehadiran para pembicara dari luar negeri,'' ungkap rektor di Malang, Kamis (18/12).

Tak kurang dari 600 peserta dari dalam dan luar negeri menghadiri konfeensi yang mengambil tema al Mu’tamar al Dauliy al Tsani ‘an al Lughah al ‘Arabiyah tahta al Maudhu’ Marji’iyyat Ta’limi al Lughah al  Arabiyah Li al Natiqina Bi Ghairiha Fi Qarat al ‘Alam al Arba’ (Konferensi Internasional kedua tentang Pembelajaran Bahasa Arab dengan tema ‘Kajian tentang Buku Ajar Bahasa Arab untuk Non Arab di Empat Benua).

Prof Mudjia berterimakasih kepada pendahulunya, Prof Dr Imam Suprayogo yang sangat mendukung pengembangan Bahasa Arab di UIN Malang. Semangat itu, kata Mudjia, akan terus dilaksanakan.

''Salah satunya pengembangan Sudan Center dan Saudi Center dengan mendirikan bangunan dua kegiatan tersebut yang tanahnya sudah tersedia,'' paparnya kepada pers.

Selain itu, sambung Mudjia, sebagai upaya meningkatkan kemampuan berbahasa Arab bagi para mahasiswa baru, UIN Maliki Malang memberlakukan kewajiban bagi mahasiswa baru untuk mempelajari bahasa Arab dan tinggal di asrama selama satu tahun. ''Mereka diwajibkan mempraktikkan bahasa Arab sehari-hari.''

Dr Omar Bamahsun, Direktur Lembaga Dakwah dan Ta'lim Asia Tenggara, yang menggagas sekaligus mensponsori berlangsungnya Konferensi Internasional tersebut mengatakan kebahagiaannya menyaksikan tingginya semangat umat Islam Indonesia dalam mempelajari Bahasa Arab.

''Alhamdulillah, saya sudah mengunjungi berbagai daerah di Indonesia. Saya menyaksikan umat Islam Indonesia memiliki semangat yang tinggi dalam mempelajari Bahasa Arab yang merupakan Bahasa Alquran,'' jelas Bamahsun.

Syeikh Ibrahim An-Nughaimsyi dari Kedutaan Besar Arab Saudi mengatakan hal serupa. Ia mengaku sudah berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia mengungkapkan umat Islam Indonesia memiliki semangat yang tinggi dalam mempelajari Bahasa Arab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement