Kamis 18 Dec 2014 21:46 WIB

Ini 21 Muslim yang Kejutkan Dunia

Malala usia berbicara di Inggris mengenai hadiah nobel yang diterimanya.
Foto: Reuters
Malala usia berbicara di Inggris mengenai hadiah nobel yang diterimanya.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sepanjang 2014, tak sedikit pemberitaan yang menyebut Islam dan Muslim. Sebagian  pemberitaan itu memuat kisah sukses yang dilakoni seorang Muslim. Sebagian lain, mengisahkan perjuangan yang menginspirasi banyak orang hingga akhirnya diganjar hadiah nobel.

Seperti dilansir Buzzfeed, Kamis (19/11), ada 21 tokoh Muslim yang 'mengejutkan' dunia dengan ide, kreasi, dan perjuangan mereka. Siapa saja tokoh Muslim itu, ROL  akan mengulasnya secara berurutan.

1. Malala Yousafzai

Dia seorang perempuan asal Pakistan merupakan peraih hadiah Nobel perdamaian termuda.  Pada Oktober 2012, Malala ditembak di kepala oleh pria bersenjata yang menumpang mobil jenis van. Ketika itu ia sedang pulang dari sekolah. Malala dikirim ke Inggris untuk pengobatan dan sejak itu menjadi simbol perlawanan terhadap operasi Taliban Pakistan di wilayah kesukuan Pashtun barat laut negara itu.

Malala yang kini berusia 17 tahun pernah menerima penghargaan hak asasi manusia Uni Eropa. Ia juga dinominasikan untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu. Aktivis remaja yang menyerukan perluasan pendidikan pada perempuan di Pakistan ini sekarang tinggal di Inggris dan tak bisa kembali ke Pakistan kerena ancaman kematian. rep:gita amanda,

Pemenang Nobel Perdamaian termuda Malala Yousafzai mendonasikan 50 ribu dolar AS untuk rekonstruksi sekolah-sekolah di Gaza.

Berbicara setelah menerima penghargaan World Children’s Prize untuk hak asasi anak di Marienfred, Swedia, Rabu (29/10), Malala mengatakan uang tersebut akan disalurkan melalui badan pengungsi PBB UNRWA. Dana itu akan digunakan untuk membangun kembali 65 sekolah di Palestina.

Gadis yang nyaris mati karena ditembak Taliban itu mengatakan kepada wartawan anak-anak Gaza menderita akibat konflik dan perang. Dia berharap sumbangannya itu membantu anak-anak Palestina mendapatkan pendidikan berkualitas.

Selain itu, ia ingin anak-anak Palestina tahu mereka tidak sendiri dan banyak orang mendukung mereka. Malala menjadi orang pertama yang menerima Children’s Prize dan Nobel Perdamaian di tahun yang sama.

"Kebutuhan anak-anak sangat banyak. lebih dari setengah populasi Gaza berusia di bawah 18 tahun. Mereka ingin dan berhak atas pendidikan berkualitas, harapan dan kesempatan nyata untuk membangun masa depan. Anak-anak Palestina telah terlalu lama menderita," ujar Malala, dikutip dari The Guardian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement