Ahad 07 Dec 2014 00:05 WIB

Napak Tilas, Muktamar NU ke-33 Diadakan di Jombang

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj memberikan tausiyah saat membuka tasyakuran Harlah PBNU ke 91 di Jakarta, Jumat (16/5) malam.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj memberikan tausiyah saat membuka tasyakuran Harlah PBNU ke 91 di Jakarta, Jumat (16/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Muktamar ke-33 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akhirnya diputuskan untuk diadakan di Jombang, Jawa Timur sebagai napak tilas pendirian ormas Islam terbesar di Indonesia ini.

Forum permusyawaratan tertinggi di lingkungan NU tersebut akan dilangsungkan tanggal 1-5 Agustus 2015 mendatang.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU yang dilaksanakan pada Jumat (5/12) lalu di Jakarta. Rapat dipimpin langsung oleh Pejabat Rois ‘Aam PBNU KH A. Mustofa Bisri dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

 

 

Selain memutuskan lokasi dan waktu pelaksanaan Muktamar NU ke-33, rapat Syuriyah dan Tanfidziyah juga membentuk kepanitiaan pusat. Duduk sebagai Ketua Steering Committee (SC)  Slamet Effendy Yusuf, sementara Ketua Organizing Committee (OC) adalah Imam Azis.

“Muktamar NU akan menjadikan empat pesantren di Jombang sebagai lokasi bersama,” ungkap Imam Azis.

Keempat pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren Tebu Ireng, Tambak Beras, Denanyar, dan Bahrul Ulum. Nantinya, tempat tersebut bakal dijadikan tempat pembahasan komisi-komisi.

 

Dipilihnya Jombang sebagai lokasi Muktamar NU ke-33, kata Imam, karena bertepatan dengan jelang 100 tahun Nahdlatul Ulama.

 

“Jombang adalah kota kelahiran para muassis (pendiri) NU. Jadi ini semacam napak tilas, diharapkan dengan berlokasi di Jombang semangat ber-NU bisa terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan,” urai Imam.

 

Sebagai rangkaian Muktamar NU ke-33, dalam beberapa waktu ke depan akan dilaksanakan Pra Muktamar. Antara lain forum pembahasan masalah-masalah (bahtsul masail), Forum Group Discuss (FGD), dan acara lainnya.

 

“Untuk rangkaian Pra Muktamar akan dilaksanakan di Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat yang sebelumnya merupakan kandidat lokasi Muktamar. Aka nada syiar ke NU an di lokasi-lokasi itu,” pungkas Imam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement