Ahad 30 Nov 2014 03:00 WIB

Alhamdulillah, Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara Terbentuk

Rep: C14/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ustaz Indonesia mengajari warga AS mengaji.
Foto: VOA
Ustaz Indonesia mengajari warga AS mengaji.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekitar seratus orang ulama dan da’i se-Asia Tenggara menggelar muktamar di Hotel Santika, Depok, Jawa Barat, Sabtu (29/11). Dari muktamar itu, disepakati terbentuknya Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara sebagai lembaga resmi yang menaungi para pemuka agama Islam di kawasan Asia Tenggara.

Dengan tema "Membangun Peradaban Asia Tenggara dengan Prinsip Moderat ajaran Islam", muktamar tersebut merupakan sebuah upaya menyebarkan Islam yang berkualitas kekinian dan akhlak. Negara-negara yang ikut antara lain Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam, Laos, Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Timor Leste.

Ikatan Ulama dan Da’i ini dimaksudkan sebagai lembaga wadah silaturahim serta konsolidasi para pemuka agama Islam di kawasan Asia Tenggara. Sehingga, umat muslim Asia Tenggara dapat meningkatkan kualitas peradaban Islam.

"Selain itu, lembaga ini diharapkan memperkuat persatuan umat Islam Asia Tenggara, terutama dalam bidang keilmuan dan dakwah," ujar Fahmi Islam Jiwanto, perwakilan panitia penyelenggara muktamar, Sabtu (29/11), di Depok.

Fahmi juga menyampaikan, inisiator terbentuknya lembaga tersebut mayoritas merupakan kalangan ulama muda Asia Tenggara. Dengan demikian, ini menjadi tanda peningkatan kualitas Islam di Asia Tenggara. Lembaga ini juga diharapkan dapat membantu mencegah perpecahan umat Islam di seluruh kawasan Asia Tenggara.

"Kita juga memperjuangkan kemaslahatan umat Islam Asia Tenggara melalui lembaga ini. Misalnya, untuk saudara-saudara kita di Rohingya yang masih dirundung konflik," ungkap Fahmi.

Fahmi menuturkan, rencana pembentukan lembaga ini telah berlangsung sejak setahun sebelumnya. Diawal dengan serangkaian pertemuan informal yang dilakukan oleh sejumlah ulama muda, terutama yang berasal dari Indonesia. Mereka merasa, kata Fahmi, bahwa sudah saatnya para ulama dan da’i di Asia Tenggara menciptakan wadah kegiatan bersama. Ini agar umat Islam se-Asia Tenggara dapat bersinergi membangun peradaban Islam yang moderat.

"Insya Allah, pusat lembaga ini akan berlokasi di Jakarta, Indonesia," ungkap Fahmi.

Dalam sambutannya di muktamar ini, Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail, menyatakan kebanggaan Depok sebagai tuan rumah. Selanjutnya, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Ma'ruf Amin menyampaikan pasarannya kepada seluruh peserta muktamar. Terakhir, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid memberi sambutan.

Turut hadir dalam muktamar ini antara lain Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Hamzah Zainuddin dan tokoh ulama Thailand Dr Ismail Lutfi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement