REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH--Kerajaan Arab Saudi menarik salinan Alquran yang salah cetak karena menampilkan penjelasan tafsir yang salah terkait agama dan sekte lainnya.
“Kami telah memantau dan menemukan beberapa salinan Alquran dari luar percetakan resmi kerajaan dan beberapa negara Arab maupun Islam," ujar Menteri Urusan Islam, Wakaf, Dakwah, dan Penyuluhan, Syaikh Saleh Al-Syaikh yang dilansir Alarabiya, Rabu (26/11).
Ia mengakui, salinan Alquran itu tidak diproduksi dengan hati-hati, sehingga terdapat kesalahan di dalamnya. Sebelum menyadari adanya kesalahan, Alquran itu terlanjur didistribusikan oleh beberapa dermawan ke beberapa masjid.
“Peristiwa kesalahan cetak Alquran ini memberikan kesadaran bahwa tidak semua salinan Alquran aman dari kesalahan,” ujar Syaikh Saleh.
Kerajaan Arab Saudi pun mengimbau umat Muslim untuk lebih berhati-hati. Disebutnya, beberapa salinan Alquran yang salah cetak itu, ditemukan di dekat Masjid Agung Makkah.