Ahad 23 Nov 2014 00:00 WIB

PBNU Terima Penghargaan Perdamaian Dunia

Sekjen PBNU Marsudi Syuhud di Global Peace Convention
Foto: pbnu
Sekjen PBNU Marsudi Syuhud di Global Peace Convention

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dunia internasional mengakui kiprah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas konsistensinya menjaga kerukunan beragama di Indonesia dan luar negeri. 

Sebagai apresiasi organisasi kemasyarakatan berbasis massa Islam terbesar tersebut dianugerahi Global Peace Interfaith Leadership Award 2014.

“Alhamdulillah, PBNU tahun ini adalah penerima award perdamaian global,” kata Sekretaris Jenderal PBNU Marsudi Syuhud. 

Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan organisasi pemerhati perdamaian dunia Global Peace Foundation dalam acara Global Peace Convention yang diselenggarakan di Asuncion, Paraguay, Amerika Selatan, Sabtu (22/11) malam waktu setempat. 

Marsudi menjelaskan, kriteria penilaian untuk tahun ini mengambil tema One Family under God. Penilaian berdasarkan inovator terkemuka, baik pemerintahan, lembaga atau organisasi kemasyarakatan.

Pemenang penghargaan, kata Marsudi, dinilai telah menunjukkan integritasnya atas teladan pengakuan keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat.

 “Award ini tentu wajib disyukuri, karena di sini PBNU adalah wakil Indonesia,” jelas Marsudi. 

Sementara dalam konvensi perdamaian yang menjadi rangkaian acara sebelumnya, Marsudi menyampaikan pidato dengan tema Leadership in the Promotion, of Liberty, Prosperity and Integrity

Marsudi memaparkan, dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kepemimpinan moral untuk mendukung kebebasan, kemakmuran, dan integritas, karena itu adalah bagian dari martabat dan sistem bangsa Indonesia yang telah sukses membangun peradaban. 

“Ibaratnya, saat akan pergi ke tujuan, yaitu titik keberhasilan di dunia dan akhirat, sa’adah fiddunya wal akhirat, cara dan jalur untuk mencapainya adalah dengan menggunakan kebebasan, kemakmuran, dan integritas yang dilaksanakan oleh para pemimpin yang dikontrol oleh sistem moral,” pungkas Marsudi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement