Rabu 29 Oct 2014 15:52 WIB

Pemerintah Bidik Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia

Duta Fesyen Muslim Indonesia 2001 Dika Restiyanti (23 tahun) asal DKI jakarta (tengah) didampingi runner up juara satu Kholifah Nuzulia Firdausy (23 tahhun) asal jawa Timur (kanan), dan runner up juara 2 Nurul Adiyanti asal DKI jakarta (kiri) dalam malam p
Foto: republika
Duta Fesyen Muslim Indonesia 2001 Dika Restiyanti (23 tahun) asal DKI jakarta (tengah) didampingi runner up juara satu Kholifah Nuzulia Firdausy (23 tahhun) asal jawa Timur (kanan), dan runner up juara 2 Nurul Adiyanti asal DKI jakarta (kiri) dalam malam p

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan mendorong Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia, salah satunya melalui diluncurkannya fesyen muslim pada ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2015 yang akan diselenggarakan pada Februari-Maret 2015.

"Ini merupakan langkah awal Kementerian Perdagangan mengimplementasikan dukungan dalam pengembangan fesyen muslim tanah air menuju pasar global," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, saat peluncuran fesyen muslim dalam ajang IFW 2015, di Jakarta, Rabu (29/10).

Nus mengatakan, fesyen Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan agar Indonesia menjadi pusat mode di kawasan regional sampai di tingkat global, dan kali ini Kemendag akan berpartisipasi pada zona khusus produk fesyen muslim di ajang tahunan tersebut.

"Kekayaan budaya Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi tak terbatas bagi pelaku fesyen Indonesia untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasinya," ujar Nus.

Menurut Nus, peluang pasar industri fesyen muslim sudah semakin besar karena terjadi peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, dan hal tersebut menjadi salah satu faktor meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap fesyen.

Nilai ekspor produk fesyen sendiri pada 2013 mencapai 11,78 miliar dolar AS. Sementara pada periode Januari-Juli 2014 sebesar 8,47 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan 17,30 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013.

Sementara tren pertumbuhan ekspor produk fesyen selama 2009-2013 mengalami pertumbuhan positif sebesar 10,59 persen per tahun.

Adapun lima negara utama tujuan ekspor produk fesyen Indonesia pada periode Januari-Juli 2014 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor 2,98 miliar dolar AS dan pangsa pasar 35,23 persen, Jepang 530 juta dolar AS atau 6,26 persen, Afrika Selatan 526 juta dolar AS atau 6,22 persen, Jerman 501 juta dolar AS atau 5,92 persen, dan Uni Emirat Arab 416 juta dolar AS atau 4,91 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement