Ahad 26 Oct 2014 19:42 WIB

Masjid Cold Lake Dirusak, Warga Kanada Menangis

Masjid Cold Lake, Kanada
Foto: Onislam
Masjid Cold Lake, Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, COLD LAKE -- Masjid di Cold Lake, Alberta, Kanada menjadi korban serangan Islamofobia. Mendengar kabar itu, warga lokal segera mendatangi masjid dan membantu komunitas Muslim melakukan aksi bersih-bersih di sekitar masjid.

"Saya ingin membantu umat Islam dengan apa yang saya bisa. Saya bawakan mereka peralatan yang dibutuhkan," ungkap Nikki Williams, warga Cold Lake seperti dilansir Onislam, Ahad (26/10). Nikki mengaku sejak kecil melihat masjid adalah rumah ibadah umat Islam dimana semakin banyak jamaah yang datang. Mereka tidak pernah mengganggu.

Masjid Cold Lake dirusak bagian jendela. Lalu pada dindingnya tertulis 'pulang' dan 'Kanada'. Sebagai balasan atas aksi ini warga Cold Lake memasang poster di masjid yang bertuliskan "Sayangilah tetanggamu, dan Masjid adalah Rumah Anda juga".

"Kami tidak mentolerir ini. Kami bersama umat Islam sudah menetap disini sejak lama. Kami telah lama bersama," kata Nikki.

 

Aksi Islamofobia ini diketahui oleh Mahmoud El-Kadri, salah seorang pengurus masjid. Ketika tiba di masjid untuk melaksanakan shalat Shubuh. Ia menemukan kondisi masjid sudah berantakan.

Mendengar kabar serangan Islamofobia di Masjid Cold Lake, Walikota Craig Copeland segera mendatangi masjid.  "Apa yang dilakukan terhadap masjid ini, rumah kami semua, bukanlah sikap dari warga Cold Lake. Saya melihat banyak warga datang, mereka meminta maaf, lalu ada beberapa yang menangis," kata dia.

Genia Leskiw, Anggota Dewan Alberta untuk Cold Lake menyebut aksi ini tidak mencerminkan semangat toleransi Kanada. "Ini bukan Kanada. Ini tidak demokratis. Sulit dipercaya, dan saya kecewa dengan serangan ini," kata dia.

Secara terpisah, Menteri Multikulturalisme Kanada, Jason Kenney mengutuk serangan islamofobia terhadap Masjid Cold Lake. "Ini tindakan pengecut. Kanada tidak akan mentoleransi aksi kejahatan terhadap siapapun," kata dia.

Mahmoud El-Kadri yang mewakili komunitas Muslim mengucapkan terima kasih atas kepedulian warga Cold Lake. "Saya seperti berada di negara saya, rumah saya, dan mereka menyakinkan saya bahwa ini memang negara saya, dan rumah saya," kata dia.

"Saya seolah lupa apa yang terjadi pagi tadi. Luar biasa, dukungan datang dari masyarakat," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement