Ahad 26 Oct 2014 02:15 WIB

Gus Ipul: Haul, Pelajaran dari Rasulullah Bahwa Kebaikan tak Hilang

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf berfoto dengan seorang muslimat.
Foto: Antara
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf berfoto dengan seorang muslimat.

REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN—Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf menyampaikan pendapatnya tentang kebaikan ajaran thariqat yang salah satunya adalah tradisi haul.

“Pertama, hal itu merupakan pelajaran dari Rasulullah bahwa kebaikan itu tidak akan hilang,” ujar Gus Ipul dalam haul akbar para ulama dan guru Thariqat Naqsyabandiyah Gersempal yang digelar di Masjid As-Syuhada Pamekasan, Sabtu (25/10) malam.

Bahkan, kata Wagub, kebaikan itu tetap akan melekat walaupun orang yang berbuat kebaikan itu sudah wafat tetap dingat orang. Ia mencontohkan seperti Syaikhona Kholil Bangkalan.

"Meski beliau sudah wafat, tapi masih diingat sampai sekarang dan demikian juga dengan ulama-ulama yang ada di Batuampar, Pamekasan," katanya.

Thariqat, menurutnya, juga mengajarkan bahwa hubungan murid dan guru tidak pernah putus. Setiap hari, setiap minggu, bulan dan tahun selalu menyambung terus dengan adanya tawassul. Yakni, upaya mengikat hubungan dengan terus mendoakan guru-gurunya.

"Ajaran seperti ini juga merupakan ajaran Nahdlatul Ulama. Makanya kalau mencari guru atau mursyid jangan sembarangan, harus jelas nasab keilmuannya," terang Gus Ipul.

Wagub yang juga mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor juga mendoakan agar hadirin dalam kegiatan haul akbar itu nantinya akan menjadi orang yang selamat dunia akhirat.

"Sekarang ini mumpung 1 Muharram, mudah-mudahan, kita dijadikan orang yang diberkati oleh Allah dan selalu diberi kebahagiaan," katanya.

Haul akbar masyayikh Thariqat Naqsabandiyah Gersempal yang digelar di masjid As-Syuhada Pamekasan ini dihadiri ribuan orang anggota Naqsyabandiyah dari empat kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement