Ahad 26 Oct 2014 01:10 WIB

Cegah Kemusyrikan, Senjata Pusaka Dipamerkan di Tahun Baru Islam

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Pedang Rasulullah, Al-Qadib yang dipamerkan pada ajang Islamic Book Fair 2014 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/2).
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Pedang Rasulullah, Al-Qadib yang dipamerkan pada ajang Islamic Book Fair 2014 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR—Tepat di peringatan Tahun Baru Islam 1436 Hijriah, koleksi senjata pusaka dipertontonkan bagi masyarakat untuk menghilangkan kesan musyrik.

"Ini merupakan pameran benda pusaka yang terbesar dalam kurun 36 tahun terakhir. Benda pusaka yang dipamerkan terdiri dari keris, pedang, parang, tombak dan benda pusaka lainnya," kata Pimpinan Al Kalam Abdul Kadir Alam, Sabtu (25/10).

Tujuan dari pameran tersebut, ujarnya, selain memperingati tahun kemenangan umat Muslim, juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat dari dekat benda-benda pusaka bersejarah.

"Total benda pusaka yang dimiliki Al Kalam yang dipamerkan kali ini sekitar 5.000 bilah atau baru sekitar 70 persen dari yang ada," katanya.

Selain itu, lanjut dia, untuk menjaga kelestarian benda-benda pusaka yang berumur puluhan hingga 700-an tahun tersebut, juga bertujuan menghapuskan kemusyrikan karena menganggap benda pusaka sebagai benda bertuah.

"Sebaliknya membangun paradigma bahwa benda pusaka itu adalah bagian dari hasil karya cipta budaya," katanya.

Al Kalam sendiri telah mengajarkan ajaran Islam dengan berpatokan pada Alquran dan Sunnah Rasul sejak 36 tahun silam. Jumlah jamaahnya sudah mencapai ribuan orang yang tersebar tidak hanya di Sulsel, tetapi juga hingga ke Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement