Sabtu 25 Oct 2014 13:05 WIB

KAMMI: 1 Muharram,Saatnya Kaum Muslim Bangkit

Pawai sambut 1 Muharram 1434 H (ilustrasi).
Foto: Antara/Ampelsa
Pawai sambut 1 Muharram 1434 H (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau KAMMI dalam menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram 1436 Hijriyah, melakukan aksi solidaritas. Aksi ini menyuarakan kepada seluruh umat Islam untuk kembali bersama-sama menengok masa kejayaan Islam.

"Hendaknya kita semua umat Muslim kembali bangkit dan belajar untuk mempertahankan kebangkitan itu," kata koordintaor lapangan Laode Muh Izat Taslim, Sabtu (25/10).

Islam, kata dia, adalah agama yang paling di ridhoi Allah SWT sebagai gama. Hanya saja ada sekelompok orang beragama Islam yang tidak pernah ridho dengan apa yang mereka anut.

Masih saja ditemukan baik itu para tetua maupun generasi baru lebih memilih berkiblat dengan apa yang di bawah oleh negara barat. Materiaistisme, hedonisme, kapitalisme serta sekuralisme yang begitu nampak merasuk pemikiran-pemikiran umat Islam.

"Oleh karena itu dimomen tahun baru hijriah 1436 hijriah, 1 Muharram itu dengan menyatakan sikap, untuk kembali membuka referensi seputar agama Islam itu sendiri dan menyadarkan generasi mudah kita akan pentingnya mengingat tahun baru hijriah sebagai tahun baru umat Islam," ujarnya.

Disamping itu, menghentikan segala bentuk penghambaan diri kepala selain Allah SWT dan menghapuskan segala perbuatan yang merusak pribadi dan generasi-generasi penerus bangsa dan negara. Rangkaian peringatakan tahun baru hijriah di Kota kendari, selain aksi solidaritas dari kelompok mahasiswa, juga datang dari para siswa-siswi Madrasah Aliah negeri dan swasta se kota Kendari melakukan karnaval dan menyuarakan siar Islam.

Para pelajar se Kota Kendari itu, melakukan rute berjalan kaki. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan mengajak kepada kaum muslimin untuk mempererat ukhuwah silaturrahmi serta meningkatkan karakter Islam dan 'Kemenangan Bersahaja' yakni bersih, religius, santun, hijau dan asri.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement