Kamis 23 Oct 2014 14:41 WIB

Pesantren Harus Jaga Kemandirian

Rep: sonia fitri/ Red: Damanhuri Zuhri
Sejumlah santri pesantren mengikuti pengajian
Foto: Antara/Rudi Mulya/ca
Sejumlah santri pesantren mengikuti pengajian "Kitab Kuning".

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah sikap pemerintah yang dinilai masih abai dalam memperhatikan peningkatan kualitas pesantren di Indonesia, para pengelola pesantren diimbau untuk tetap menjaga kemandiriannya.

“Sebab itulah salah satu kelebihan pesantren,” kata Ketua dewan Pembina Pusat Studi Pesantren dan Madrasah (PSPM) Asep Saeful Muhtadi kepada Republika, Kamis (23/10).

Dalam sejarahnya, lanjut dosen yang akrab disapa Kang Samuh ini, pesantren didirikan oleh masyarakat atas semangat syiar Islam.

Berbekal semangat jihad itulah, pesantren telah teruji dapat mandiri, kurikulum yang independen, dan dapat melangsungkan kegiatan pembelajaran Islam tanpa bantuan manapun.

Dalam kemandirian tersebut, lanjut dia, terbukti pula pesantren dapat menghasilkan lulusan santri yang berkualitas lagi bermanfaat di masyarakat. Adapun sejumlah bantuan dari pemerintah, itu baru dilakukan pada 10 atau 20 tahun terakhir.

Perihal stigma di masyarakat yang dinilai kumuh dan serbatradisional, Samuh menilai hal tersebut banyak disebabkan oleh keterbatasan, bukan karena para pengelola pesantren dan santrinya yang bergaya hidup jorok atau tidak cinta kebersihan.

Sebab dalam pembelajaran pesantren, para guru mengajarkan soal bersuci di mana santri mengetahui teori Islam dalam menjaga kebersihan.

Begitu pun dengan anggapan liar bahwa pesantren merupakan sumber berkembangnya paham radikal, hal tersebut menurutnya salah besar. Dari pesantrenlah, kata dia, paham soal toleransi dan Islam rahmatan lil alamin  diinternalisasikan kepada santri.

Jika pun ada orang-orang radikal yang tertangkap dan dikabrkan dari pesantren, menurut Kang Samuh, hal itu hanya bersifat kasuistik semata.

Makanya, jika pemerintah tahu diri dan ingin memperhatikan pesantren, dan memang secara normatif itu memang kewajiban pemerintah, maka silakan dibantu.

Tapi ia menekankan, pesantren harus mempertahankan kemandiriannya dalam menyelenggarakan pendidikan Islam berkualitas tanpa intervensi manapun, apalagi yang berbau politis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement