REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Politikus Muslimah Inggris, Rabina Khan dinobatkan sebagai 'Hero of The Year'. Penghargaan ini diberikan karena kerja kerasnya mempromosikan pemahaman yang baik tentang Islam dan Muslim, serta membangun hubungan yang lebih terbuka antara umat Islam dan masyarakat Inggris. Ia juga aktif dalam kampanye anti-Islamofobia di seluruh Inggris Raya.
Khan yang merupakan anggota Dewan lokal East London ini menyayangkan stereotip tentang Islam dan Muslim yang diidentikan dengan terorisme. "Jika Anda pernah menyaksikan pidato Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May berpidato tentang ekstrimisme. Arah pidato itu mengerucut pada komunitas Muslim di Tower Hamlets. Ia tidak menuduh kami, tapi menempatkan kami dalam posisi itu. Ini sudah cukup merusak citra komunitas Muslim," kata dia seperti dilansir onislam.net, Senin (20/10).
Komentar Khan ini mengacu pernyataan May soal peningkatan serangan Islamofobia di Tower Hamlets, dan pemberitaan media lokal yang juga mengarahkan pemberitaan pada citra negatif tentang Islam. "Saya pikir media memiliki persepsi yang keliru soal itu. Tidak ada satu teroris yang pernah ditangkap di Tower Hamlets," kata dia.
Sepanjang tugasnya, Khan selalu menyempatkan diri mengunjungi sekolah, klub, dan kamp musim panas. Ia sebarkan pesan positif kepada generasi muda Muslim. "Kami tidak pernah mengajarkan mereka melakukan bom bunuh diri atau lainnya," kata dia.
Khan yang pernah menjadi korban Islamofobia karena hijabnya ini mengaku optimistis akan ada perubahan positis dalam politik, media dan rakyat Inggris. "Saya pahami warga Inggris tidak menginginkan adanya kebohongan. Mereka memilliki hak menantang saya dan komunitas Muslim soal kebenaran informasi itu, namun kita harus meladeni itu jika ingin membawa perubahan," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
