Senin 20 Oct 2014 14:17 WIB

Kisruh Laga Albania vs Serbia, Komunitas Muslim Kena Getahnya

Pemain Serbia menurunkan bendera Kosovo di Drone pada laga pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 antara Albania vs Serbia beberapa waktu lalu.
Foto: Onislam.net
Pemain Serbia menurunkan bendera Kosovo di Drone pada laga pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 antara Albania vs Serbia beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,  TIRANA -- Kerusuhan pada laga kualifikasi Piala Eropa 2016 antara Albania versus Serbia berbuntut panjang. Yang merasakan dampaknya, tentu saja komunitas Muslim Albania di Serbia.

Setelah pertandingan itu, komunitas Muslim mendapatkan serangan rasial. Seorang Muslim diludahi warga Serbia.

"Kami mengutuk semua serangan terhadap warga Muslim yang jujur dan setia kepada Serbia. Kami serukan agar mengakhiri perilaku semacam ini," demikian pernyataan resmi Persatuan Islam Serbia, seperti dilansir Kantor Berita, Anadolu Agency, Senin (20/10).

Selain serangan rasial, puluhan toko milik komunitas Muslim dan Kedutaan Albania di Montenegro dirusak. Ini juga terjadi di Novi Sad, Virsac, dan Sombor, utara Serbia.

Masalah yang kian genting itu membuat Uskup Serbia turun tangan. "Komunitas Muslim tidak bertanggung jawab atas provokasi rekan-rekan senegara mereka di Albania. Jadi, tidak perlu mengancam apalagi merusak properti mereka sebagai hukuman," demikian pernyataan resmi Keuskupan Serbia.

Sekjen Kementerian Dalam Negeri Serbia, Aleksandar Nikolic berjanji akan mengidentifikasi para pelaku serangan. "Kami akan melakukan berbagai upaya agar masalah ini tidak meluas," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement